Pahala yang Diraih Ketika Meminjamkan Uang pada Orang Lain

Sewa Mobil Di Lombok

Pahala yang Diraih Ketika Meminjamkan Uang pada Orang Lain

Pahala yang Diraih Ketika Meminjamkan Uang pada Orang Lain

Ada kalanya seseorang terlampau memerlukan uang atau hal lain secara darurat. Namun, meski sudah jalankan segala usaha, hasilnya pun belum sanggup memenuhi kebutuhan darurat tersebut. Alhasil, keliru satu cara yang sanggup dikerjakan adalah berutang.

Dalam ajaran Islam, ternyata membantu orang dengan meminjamkan uang merupakan hal yang baik. Ini gara-gara anda sanggup meraih beberapa pahala atau keutamaan layaknya selanjutnya ini.


1. Mendapatkan pahala yang melebihi amalan sedekah https://makanberkah.com/ 

“Ada orang yang masuk surga menyaksikan postingan pada pintunya: ‘Pahala bersedekah adalah sepuluh kali lipat, tetapi (pahala) memberi utang adalah delapan belas kali lipat’.” (HR. Thabrani dan Baihaqi).

Selain itu, terdapat pula perkataan berasal dari Sulaiman bin Buraidah berasal dari ayahnya,

“Barang siapa memberi tenggang waktu pada orang yang berada dalam kesulitan, maka setiap hari sebelum saat batas waktu pelunasan, dia dapat dinilai sudah bersedekah. Jika utangnya belum sanggup dilunasi lagi, lantas dia masih mengimbuhkan tenggang waktu sesudah jatuh tempo, maka setiap harinya dia dapat dinilai sudah bersedekah dua kali lipat nilai piutangnya.” (HR. Ahmad, Abu Ya’la, Ibnu Majah, Ath Thobroniy, Al Hakim, Al Baihaqi. Syekh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 86 menyatakan bahwa hadis ini sahih)

2. Mendapatkan syafaat di hari kiamat

“Ada seseorang didatangkan pada hari kiamat. Allah bicara (yang artinya), “Lihatlah amalannya.” Kemudian orang selanjutnya berkata, “Wahai Rabbku. Aku tidak miliki amalan kebaikan tak sekedar satu amalan. Dahulu saya miliki harta, lantas saya sering meminjamkannya pada orang-orang. Setiap orang yang sebenarnya sanggup untuk melunasinya, saya beri kemudahan. Begitu pula setiap orang yang berada dalam kesulitan, saya selalu memberinya tenggang waktu hingga dia sanggup melunasinya.” Lantas Allah pun bicara (yang artinya), “Aku lebih berhak memberi kemudahan”. Orang ini pun pada akhirnya diampuni.” (HR. Ahmad. Syekh Syu’aib Al Arnauth menyatakan bahwa hadis ini sahih)

3. Mendapatkan naungan Allah SWT
“Barang siapa memberi tenggang waktu bagi orang yang berada dalam ada masalah untuk melunasi utang atau apalagi membebaskan utangnya, maka dia dapat mendapat naungan Allah.” (HR. Muslim no. 3006)

Dalam hadis lain terhitung dijelaskan bahwa orang yang memudahkan ada masalah orang lain, maka Allah SWT selalu memberi ampunan kepadanya. Adapun bunyi hadis tersebut, pada lain:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda,  “Dahulu ada seorang pedagang biasa mengimbuhkan utang kepada orang-orang. Ketika menyaksikan ada yang kesulitan, dia bicara pada budaknya: Maafkanlah dia (artinya bebaskan utangnya). Semoga Allah memberi ampunan pada kita. Semoga Allah pun memberi ampunan padanya.”(HR. Bukhari no. 2078)

Baca Juga: 5 Keutamaan Memberi Buka bagi Orang yang Berpuasa, Yuk Panen Pahala! 


4. Mendapatkan kemudahan dalam urusan dunia dan akhirat
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barang siapa meringankan sebuah ada masalah (kesedihan) seorang mukmin di dunia, Allah dapat meringankan kesusahannya pada hari kiamat. Barang siapa memudahkan urusan seseorang yang dalam suasana sulit, Allah dapat memberinya kemudahan di dunia dan akhirat. Barang siapa menutup ‘aib seseorang, Allah pun dapat menutupi ‘aibnya di dunia dan akhirat. Allah dapat selalu membantu hamba-Nya, sepanjang hamba selanjutnya membantu saudaranya.” (HR. Muslim no. 2699)